Hidup koe…

31 12 2009

Assalamu’alaikum….

Wah lama juga yah gw nggak nulis disini…emang gag bisa jadi penuli sih tapi sekarang dalam tahap belajar…wkwkwk..

Gag terasa waktu berjalan dengan cepat dan tau-tau kita udah ada di akhir tahun 2009. Begitu banyak cerita suka dan duka yang kita alami selama ini dan mungkin beberapa cerita telah membuat hidup kita menjadi lebih baik atau sebaliknya. Dan juga gw yang bekerja di negeri kaya minyak dan gas, Qatar.

2 tahun sudah gw menjalani hidup sebagai pekerja imiran legal yang bekerja untuk salah satu perusahan kecil di Qatar ini. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman uang ke seluruh dunia dan jasa penukaran uang para pekerja imigran di Qatar.
Sudah waktunya gw untuk pulang kembali ke Tanah Air tercinta, Indonesia dan berkumpul kembali dengan nyokap, bokap, kedua adik gw tercinta, saudara-saudara gw , sahabat-sahabat gw dan semua orang yang mengenal ataupun tidak mengenal gw dengan dekat dan baik..

Dan tepatnya untuk hari ini, adik gw tercinta dan tersayang yang nomor satu udah resmi dilamar oleh seorang laki-laki yang insya Allah shaleh dan beriman. Dan gw sebagai kakaknya sangat bahagia dan terharu sekaligus sedih.
Kenapa…? Karena pada hari yang berbahagia ini, gw gag bisa ikut dalam acara tersebut dan posisi gw masih ada di Qatar menunggu ketidakpastian kapan gw akan pulang….gw hanya bisa mengirimkan doa agar mereka bisa melangkahkan ke jenjang pernikahan dan memulai hidup baru sebagai pasangan suami istri yang di ridhoi oleh-Nya..amieenn

Sedangkan untuk sahabat-sahabat gw semasa kuliah dulu, Umbrella Corporation, gw akan bahas di lain waktu…..





Setahun yang lalu

31 12 2009

Assalamu’alaikum…..

Ga terasa waktu itu terus bergerak meninggalkan masa lalu kita dan kita dihadapkan pada berbagai banyak jalan yang bisa kita pilih. mau ke kanan monggo, ke kiri silahkan, atau ke cebur kali karena kehabisan jalan….hayuuuk ajah…LOL..

Btw, tepat setahun kemarin, saya menjalani yang namanya sekolah menyetir di Qatar dan selama seminggu saya menjadi anak murid sekolah mengemudi. Selama seminggu saya diajarkan bagaimana menghadapi kondisi jalan di Qatar dan terutama dalam menghadapi tingkah laku para pengemudi di Qatar yang lebih serampangan dari Indonesia. Kok malah cerita soal gituwan….back to topic deh ya.

Disekolah ini saya di ajarkan bagaimana cara memarikirkan mobil diantara dua mobil secara paralel atau pocket parking (kalo di Indonesia kalo gag salah nama khususnya parkir paralel), bagaimana menghadapi roundabout (bundaran) dan overtaking yang benar (walaupun gag diajarin mahh..udah bisa) dan paling utama adalah bagaimana beradaptasi dengan stir kiri (saya terbiasa bawa mobil stir kanan. Baca Indonesia).

Setelah selesai sekolahnya, kita akan menghadapi yang namanya ujian dan disini terdapat 3 ujian yang harus di lewati yaitu Roadsign Test, Pocket Parking Test dan Road Test dan berita terakhir yang saya dapat tuh ada L test.

Pertama tuh Sign Test atau Tes Rambu-rambu. Tes ini adalah sebuah tes yang gampang-gampang susah. Karena mengandalkan daya ingat yang lumayan kuat. Kenapa untuk bagi yang biasa nyetir, akan sering melihat rambu lalu lintas akan tetapi mungkin hanya sedikit yang kenal sama namanya apalagi dalam bahasa inggris. Dan pengujinya itu asal tunjuk rambu dan kita harus siap untuk menyebutkan namanya.

Kedua tuh Pocket Parking Test. Mungkin nama lainnya itu parkir paralel diantara dua mobil. Disini calon pemohon SIM harus memarkirkan mobilnya diantara 2 mobil dan itu bukan pekerjaan mudah bagi orang yang belom pernah menyetir dan juga untuk saya. Terbukti dengan gagalnya saya pada ujian pertama.

Ketiga tuh Road Test. Ujian ini adalah ujian terakhir yang harus di lewati. Penguji meminta para pemohon sim untuk mengemudikan mobil dengan diawasi oleh polisi penguji. Dan tentunya di jalan sepi. Jika pada ujian ini para pemohon bisa melewatinya maka ia akan mendapatkan sim selang waktu 3 hari.

Yang uniknya, jika kita gagal pada salah satu ujian di atas maka kita hanya di wajibkan untuk mengulang bagian yang gagal saja, tidak keseluruhan. Contohnya saya gagal pada pocket parking test. Maka saya hanya mengulang pada pocket parking test saja dan saya harus membayar kalo ga salah QR 50. Dan disini gag ada yang namanya calo kayak di Daan Mogot umumnya di Indonesia…

Total biaya yang dikeluarkan semuanya berjumlah QR 1300 dan itu bebas calo….





Gw di tilang…

31 07 2009

Kalo di Indonesia, yang namanya melanggar bisa diakalin dengan berbagai macam cara. Denger-denger sih sekarang agak susah tuk “berdamai” dengan hamba wet di jalanan. Karena denger-denger udah ada sistem tilang baru tapi…yah namanya manusia pasti pengen lari dari jeratan hukum.

Lain lagi kalo di Qatar. Yang namanya melanggar, apalagi dijalanan, akan susah untuk menghindarnya kecuali dia punya ilmu kudu… *menghilang*…ehhehehheee….jadinya ngelantur dah..

Tanggal 27 juli 09 (bertepatan dengan hari Tragedi 27 Juli di Indonesia), saya mengalami musibah juga..dan ini berhubungan dengan lalu lintas. Pada jam 8.20 malam, kendaraan saya mendapatkan stiker keren dari polantas Qatar dan modelnya seperti yang dibawah ini dan itu terjadi karena saya parkir tidak pada tempatnya :

Dan nominal tilangnya ada dibawah ini :

pembayaran bisa melalui kartu kredit melalui atm atau secara tunai dikantor yang ditunjuk. Dan pastinya uang tersebut langsung masuk ke kas negara. Jadinya pak polisi gag bisa lagi membohongi pelaku pelanggaran dan nilep uang tilangnya….

Sebagai tambahan, kurs Riyal Qatar terhadap rupiah sekarang ini ada di IDR 2650 dan kalo di total jadi ….

*coba di Indonesia kayak gini yah..





Bis Di Qatar

28 05 2009

Setelah sekian lama absent menulis…*kayak udah banyak ajah tulisannya*,  Saya berinisiatif untuk menuliskan beberapa pengalaman saya selama bekerja di negeri orang, Qatar.

Di Negeri Qatar, ada terdapat dua macam alat transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah, yakni bus dan taksi. Meskipun ada terdapat mobil pribadi yang murah harganya, namun untuk pekerja kelas menengah kebawah yang bergaji kecil, alat transportasi seperti bus adalah alat transportasi utama yang mengantarkan dari tempat tinggal mereka ke lokasi kerja mereka.

Pada kesempatan ini, Saya akan mencoba menuliskan pengalaman Sayaberangkat bekerja dengan menggunakan alat transportasi bus walaupun di Qatar ini ada juga alat transportasi berupa taksi resmi dan taksi gelap (TG). Namun untuk kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bus kota. Read the rest of this entry »





Honda Unicorn, Suzuki GSR 150, Pulsar 150

23 11 2008

Bener neeh?…itu mungkin yang pantas diucapkan jika melihat perkembangan motor di Indonesia. Dan sepertinya pasar motor nasional kelas 150 cc 4 tak yang semula hanya dikuasai oleh Yamaha Vixion akan terganggu. Kenapa? Karena Honda, Suzuki dan Bajaj akan mencoba meramaikan kelas ini dengan memasukkan jagoan-jagoannya. Honda dengan Unicorn 150 (diprediksi akan menggantikan Megapro.. pernah dibahas di Kompas beberapa waktu yang lalu…tapi gw lupa kapan), Suzuki dengan GSR 150 (yang sudah dibahas oleh Bro Tri) dan Bajaj dengan Pulsar 150…wah makin rame nih…. Read the rest of this entry »





++..Apa Kabar Dunia..++

23 11 2008

Assalamu’alaikum…..

Setelah menimbang-nimbang dan harus berperang dalam batin serta banyaknya pikiran yang berkecamuk, akhirnya saya memutuskan dan membulatkan tekad dan niat untuk membuat blog ini. Saya ingin membagi sedikit pengalaman saya dalam hidup ini dan semoga bisa bermanfaat kepada yang membacanya. (sok bijak banget ya…..)

Dengan mengucapkan “Bismillah”, saya menyatakan blog ini saya buka….tok…tok…tok…(suara palu diketok)